Body Positivity: Ketika Hal yang Salah Dibenarkan

Oleh: Bianca Evangelista
Foto: Detikcom

Saat membuka media sosial, tidak sengaja perhatian saya tertuju pada salah satu postingan yang membahas mengenai Body Positivity. Karena itu, saya teringat obrolan yang saya lakukan dengan teman-teman SMA beberapa waktu yang lalu, perihal salah seorang teman kami yang kelebihan berat badan dan saat itu ia tengah menjalankan program diet untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal dan baik.

Serentak kami semua menyudutkannya, menyuruh dia untuk menerima diri seutuhnya bagaimanapun bentuknya. Saya akui saat itu saya sangat naif, menjadikan Body Positivity sebagai tameng ketidaktahuan bahwasanya kelebihan barat badan itu buruk bagi kesehatan.

Jadi, apa sih body positivity itu?

Dikutip dari verywellmind, “Body positivity refers to the assertion that all people deserve to have a positive body image, regardless of how society and popular culture view ideal shape, size, and appearance.” 

Body Positivity mengarahkan untuk menerima dan mencintai tubuh sendiri. Terlepas dari bagaimana bentuk tubuh secara genetik. Tinggi, pendek, hitam, putih, berbulu atau tidak, bukanlah masalah karena hal itu adalah bawaan genitik dan tidak dapat diubah. Yang menjadi masalah adalah ketika orang-orang menjadikan hal ini sebagai pembenaran atas kemalasan, ketidaktahuan, hingga ketidakpeduliannya terhadap kesehatan tubuh.

Bayangkan ketika orang yang menderita obesitas atau anoreksia menyatakan ‘cintai diri sendiri’ namun tidak disertai dengan upaya merawat tubuh!

Atau ketika sesorang menyatakan untuk ‘mencintai tubuh’ tapi sampai saat ini masih malas-malasan dan tidak menjaga kebersihan tubuh!

Kalau kamu memang mencintai tubuhmu, pastinya kamu akan berusaha menjaga dan merawatnya. Bukan malah pasrah, membiarkannya dan pada akhirnya terserang penyakit. Memang bukan hak saya untuk menghakimi apa yang kamu lakukan saat ini, jika kamu bahagia dengan kondisi tubuhmu saat ini, maka berbahagialah! Namun tetap saja, kamu perlu berpikir ke depan. Mungkin tubuhmu saat ini baik-baik saja, tapi bagaimana dengan satu bulan atau satu tahun ke depan? Masih yakinkah dirimu mampu bebas beraktivitas tanpa terhambat masalah kesehatan?Kasus ini gak hanya berlaku untuk kaum perempuan tetapi juga laki-laki, karena yang punya tubuh dan penampilan bukan hanya perempuan!

Diterbitkan oleh HIMPUNAN MAHASISWA SASTRA RUSIA UNPAD

Website Resmi Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Padjadjaran. Line : @tfw6701a Twitter : @himarusunpad Instagram : @himarusunpad Youtube : HIMARUS UNPAD

Tinggalkan komentar