Rasisme Terhadap Ras Asia Di Amerika Serikat Yang Tak Kunjung Hilang

Oleh: Yoga Adityo Nugroho
Foto: Usatoday.com

Amerika Serikat kembali diramaikan oleh isu rasisme terhadap ras Asia yang tinggal di Amerika Serikat. Para warga yang memiliki keturunan asia melakukan demo untuk menuntut pemerintah membuat gerakan ‘Stop Asian Hate’ di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Ratusan demonstran yang mengepung gedung pemerintah Atlanta setelah terjadinya peristiwa penembakan di 3 tempat spa yang menewaskan 8 orang dan 6 diantaranya merupakan wanita Asia yang tinggal di Amerika.

Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa masih terlalu cepat untuk memutuskan bahwa peristiwa ini merupakan tindakan rasisme yang mengenai etnis Asia. Mereka pun masih akan terus melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya penembakan ini.

Hal rasisme memang sudah bukan hal baru di Amerika Serikat. Sejak tahun 1700an ketika para dokter Tiongkok yang berada di amerika menemukan obat cacar, namun beberapa tahun kemudian diklaim oleh dokter Eropa. Hal ini terjadi karena penduduk sana percaya bahwa orang Eropa memiliki keunggulan dalam pengobatan sebuah penyakit. Padahal orang yang membawa cacar tersebut adalah orang Eropa itu sendiri yang memusnahkan banyak populasi warga asli Amerika.

Hal ini merupakan asal mula terjadinya rasisme di Amerika, dimana Etnis Asia dicap sebagai orang yang kotor dan pembawa penyakit. Bahkan pada tahun 2020 kemarin, ketika pandemi corona virus mulai meningkat, tingkat rasisme di Amerika pun ikut meningkat. Hal ini disebabkan banyak orang menyalahkan etnis Asia yang menyebarkan virus tersebut. Mulai dari pemukulan secara sepihak di kereta bawah tanah, pengroyokan, pembatasan hak di amerika terhadap ras Asia-Amerika, semua itu dirasakan oleh mereka etnis Asia di Amerika.

Banyak orang-orang penting yang ikut menyuarakan hal ini ke sosial media mereka,karena mereka merasa terancam dan tak aman jika harus mendapatkan perlakuan rasisme di Amerika. Salah satunya mantan calon presiden Amerika Serikat, Andrew Yang ikut berpartisipasi menyuarakan pendapatnya di demo yang dilakukan di Amerika Serikat. Mereka menyuarakan suaranya bahwa menolak rasisme yang terjadi dan meminta dengan segera dibuat gerakan “STOP ASIAN HATE”.

Source: detik.com, cnbcindonesia

Diterbitkan oleh HIMPUNAN MAHASISWA SASTRA RUSIA UNPAD

Website Resmi Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Padjadjaran. Line : @tfw6701a Twitter : @himarusunpad Instagram : @himarusunpad Youtube : HIMARUS UNPAD

Tinggalkan komentar