Mengapa Sebuah Karya Seni (Lukisan) Sangat Mahal?

Oleh: Bianca Evangelista

Foto: Christiesinc

Beberapa minggu lalu, Rumah Lelang Christie’s mengumumkan akan melelang gambar Head Of Bear goresan Leonardo da Vinci. Menurut pernyataan Rumah Lelang Christie’s, harga jual untuk gambar ini ditaksir hingga $16,7 juta atau sekitar Rp 237 miliar. Bulan Maret sebelumnya lukisan langka karya Vincent Van Gogh “Street Scene in Montmartre” terjual di pelelangan oleh Rumah Lelang Sotheby seharga € 13,1 juta atau sekitar Rp 222 miliar.

Harga yang sangat fantastis untuk sebuah gambar di atas kertas. Lantas apa yang membuat sebuah lukisan  di hargai semahal itu?

Ada beberapa faktor yang menentukan harga lukisan. Nama dan pamor pelukis, ide dan makna lukisan, originalitas dan keunikan lukisan hingga teknik melukis. Untuk lukisan da Vinci dan Van Gogh merupakan hal yang wajar jika harganya menyentuh nominal miliar. Karena nama kedua seniman ini telah dikenal seluruh dunia, dan nama ini membawa keuntungan terhadap harga jual karya-karyanya.

Sama halnya dengan sebagian besar komoditas, harga lukisan juga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Secara logika tidak ada yang ‘benar-benar’ membutuhkan lukisan, namun banyak orang yang menginginkannya. Permintaan terhadap karya lukis yang tinggi, mengarahkan sisi penawaran untuk menetapkan harga jual ikut tinggi. Terlebih untuk karya dari pelukis yang tidak lagi hidup,- dalam hal ini dapat dikatakan  ‘langka’, memberi peluang lonjakan harga yang lebih fantastis.

Seiring perkembangan bisnis seni global, pasar seni tidak lagi didominasi oleh Amerika dan Eropa. Orang kaya dari Asia dan Timur Tengah bergabung dan menambah kompetisi dalam mekanisme pasar. Belum lagi dengan munculnya orang kaya baru, membeli karya seni dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan status ekonomi serta memberikan akses ke gaya hidup glamor.  Tak ayal karya seni atau lukisan kadang dianggap tidak lebih dari sekadar permainan orang kaya karena hal ini.

Para profesional seni juga berperan dalam penentuan harga. Seniman, dealer, pemilik galeri, dan kurator museum membantu menciptakan permintaan akan karya seni atau lukisan dengan mempromosikan seniman dan karyanya. Para profesional ini membantu menentukan lukisan mana yang bagus dan seniman mana yang mungkin menjadi da Vinci atau van Gogh berikutnya. Dengan cara ini, mereka membantu menetapkan nilai jual lukisan.

Diterbitkan oleh HIMPUNAN MAHASISWA SASTRA RUSIA UNPAD

Website Resmi Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Padjadjaran. Line : @tfw6701a Twitter : @himarusunpad Instagram : @himarusunpad Youtube : HIMARUS UNPAD

Tinggalkan komentar