Unjuk Rasa Pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 Berlanjut, Apakah Olimpiade Pernah Dibatalkan?

Oleh: Bianca Evangelista
Foto: olympics.com

Setelah setahun penundaan karena pandemi virus korona (COVID-19), tepat pada jumat, 23 Juli 2021 kemarin telah dilaksanakan pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi di Olympic Stadium Tokyo, Jepang. Perhelatan akbar ini diperkirakan akan berlangsung mulai dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Dibalik semarak upacara pembukaan olimpiade Tokyo, ratusan warga Jepang melakukan aksi unjuk rasa di luar stadion guna menolak jalannya olimpiade. Unjuk rasa ini timbul sebagai respon atas ketidaksetujuan masyarakat Jepang terhadap pelaksanaan olimpiade yang dinilai akan memperburuk konsidi pandemi virus korona (COVID-19) di Jepang. Teriakan “Kami tidak ingin Olimpiade di negara ini! Tidak ada Olimpiade!” bergema disepanjang arena luar stadion diserta dengan peningkatan jumlah pengunjuk rasa seiring dimulainya upacara pembukaan.

Membatalkan olimpiade bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Dampak finansial yang akan diderita Jepang apabila ajang pertandingan olahraga internasional ini dibatalkan akan sangat berat. Jepang diprediksi akan mengalami kerugian lebih dari US$12,6 miliar (sekitar Rp200 triilun) jika Olimpiade 2020 dibatalkan. Selain itu, dengan segala persiapan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun turut menjadi pertimbangan besar untuk membatalkan olimpiade.

Namun pembatalan olimpiade bukanlah hal yang mustahil. Sejak olimpiade modern diadakan pertama kali pada tahun 1896, terhitung telah terjadi tiga kali pembatalan olimpiade.

1.  Olimpiade Musim Panas 1916

Pecahnya Perang Dunia I pada Juli 1914 memaksa Jerman untuk membatalkan pelaksanaan Olimpiade. Dua dekade berikutnya, tepatnya pada tahun 1936, Berlin kembali mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah bagi olimpiade dibawah pemerintahan Adolf Hitler.

2. Olimpiade 1940

Jepang awalnya ditetapkan sebagai tuan ruman Olimpiade 1940, masing-masing untuk Olimpiade musim panas di Tokyo dan musim dingin Sapporo. Namun meletusnya perang antara Jepang-China pada Juli 1937 menyebabkan jepang kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Kemudian digantikan oleh Helsinki, Finlandia untuk Olimpiade musim panas dan kota Garmisch- Partenkirchen, Jerman untuk musim dingin. Namun, pecahnya Perang Dunia II, setelah invasi Nazi ke Polandia pada September 1939, menyebabkan olimpiade ini kembali dibatalkan.

3. Olimpiade 1944

Nasib yang sama menimpa Olimpiade Musim Panas 1944 di London dan Olimpiade Musim Dingin di Cortina d’Ampezzo, Italia. Pelaksanaan Olimpiade 1944 kembali harus dibatalkan akibat pecahnya Perang Dunia II.

Diterbitkan oleh HIMPUNAN MAHASISWA SASTRA RUSIA UNPAD

Website Resmi Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Padjadjaran. Line : @tfw6701a Twitter : @himarusunpad Instagram : @himarusunpad Youtube : HIMARUS UNPAD

Tinggalkan komentar